HANENOSUKE – Diet puasa atau intermitten fasting sudah sangat populer di masyarakat guna menurunkan berat badan. Ternyata diet puasa ini memiliki banyak sekali manfaat. Salah satu manfaat diet puasa adalah memperbaiki metabolisme tubuh. Diet ini juga dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu. Metode jendela makan ini dirasa sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Bahkan dr. Zaidul Akbar juga merekomendasikan cara ‘melaparkan diri’ ini.
Intermittent fasting merupakan cara mengatur pola makan dengan membagi waktu antara puasa dan makan secara bergantian sesuai jadwal tertentu. Prosesnya ada beberapa jenis pola waktu yang diterapkan, biasanya 5:2 misal 8/16 hingga eat-stop-eat.
Jika dibandingkan dengan diet lainnya, diet puasa ini tidak berfokus pada makanan apa saja yang bisa dikonsumsi. Melainkan, lebih menekankan kapan kamu bisa makan dan kapan kamu harus berpuasa sehingga efektif dalam mengurangi berat badan.
Beragam Manfaat Diet Intermittent Fasting untuk Kesehatan
Pola makan dalam intermittent fasting diatur sesuai jadwal, sehingga diet ini tak hanya bisa memangkas berat badan tapi juga memberi manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika menjalani diet puasa.
Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes
Resistensi insulin merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa lagi menggunakan gula darah dengan baik. Akibatnya muncul gangguan dalam proses merespons insulin. Jika tidak segera diatasi, maka kondisi ini bisa berisiko diabetes tipe 2.
Diet puasa bisa mengurangi resistensi insulin sehingga efeknya pada orang yang berisiko mengalami diabetes. Jika saat ini kamu minum obat diabetes, perlu terlebih dulu konsultasi ke dokter untuk melakukan diet puasa.
Menurunkan tekanan darah
Berdasar sejumlah penelitian, intermittent fasting menggunakan metode 8/16 yakni makan normal selama 8 jam dan 16 jam lainnya untuk berpuasa. Hal ini bisa juga menurunkan tekanan darah sistolik.
Tekanan darah sistolik merupakan angka yang menunjukkan kekuatan jantung terhadap dinding arti saat berdetak. Penurunan tekanan darah sistolik saat diet puasa lebih besar jika dibanding dengan tidak mengatur jam makan. Apabila tekanan darah lebih terkontrol artinya risiko menjalani tekanan darah tinggi sangat kecil.
Mengurangi kolesterol jahat dan menyehatkan jantung
Tak hanya bisa menurunkan tekanan darah, diet puasa bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Jika kadar kolesterol baik lebih tinggi maka jantung menjadi lebih sehat. Otomatis, kamu dapat terhindar dari segala penyakit termasuk jantung dan stroke.
Meningkatkan fungsi otak
Puasa bisa meningkatkan kadar hormon otak yang disebut brain derived neurotropic factor maupun BDNF. Kekurangan hormon ini sering dikaitkan dengan adanya gangguan otak dan depresi. Namun, hal tersebut masih membutuhkan studi lebih lanjut.
Selain melakukan diet puasa, kamu juga disarankan agar mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan otak. Misalnya dengan mengonsumsi telur, kacang-kacangan, bluberi, ikan dan brokoli guna menjaga kesehatan otak lebih optimal.
Mengurangi peradangan pada tubuh
Tubuh manusia bisa juga mengalami stres oksidatif atau kondisi saat jumlah radikal bebas terlampau banyak dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan sel-sel menjadi rusak. Hal ini dapat menimbulkan peradangan dan mendatangkan penyakit kronis.
Diet puasa dianggap dapat mengatasi masalah tersebut. Saat berpuasa, sel kekebalan tubuh beradaptasi dan meningkat. Jika dibarengi mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan saat sahur dan buka, diet ini mampu menyehatkan dan mengurangi peradangan.
Membuat tidur lebih nyenyak
Berdasarkan penelitian, beberapa pelaku diet puasa mengatakan dapat tidur lebih nyenyak dari sebelumnya. Ini berarti diet puasa bisa mengatur ritme sirkadian, yakni siklus yang menentukan pola tidur seseorang. Apabila ritme ini teratur, maka kamu dapat tidur dan terbangun dalam keadaan segar.
Menurunkan Berat Badan
Manfaat utama dalam menjalani intermittent fasting adalah mampu membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lemak berlebih. Puasa dalam intermittent fasting bisa membuat tubuh mendapat asupan kalori lebih sedikit dari biasanya. Alhasil, tubuh akan mengolah lemak cadangan menjadi energi sehingga berat badan semakin menyusut.
Mengubah Fungsi Sel, Gen, dan Hormon
Ketika melakukan diet puasa, kadar insulin akan menurun dan hormon pertumbuhan manusia akan meningkat. Sel-sel tubuh akan mulai proses perbaikan yang penting dan mengubah gen yang hanya mereka butuhkan.
Tips Melakukan Intermittent Fasting
Kesalahan yang paling dominan saat melakukan diet puasa yaitu mengonsumsi semua jenis makanan yang salah. Misalnya justru kamu mengonsumsi junk food selama jendela makan terbuka. Hal ini justri meningkatkan pertumbuhan lemak sehingga berat badan akan naik.
Tips dalam menjalani intermittent fasting selanjutnya dengan merencanakan menu yang akan kamu makan dalam beberapa hari ke depan. Asupan kalori dan nutrisi menjadi pertimbangan utama saat menentukan menu. Perencanaan makanan apa yang dikonsumsi membantu dalam mendapat kalori yang konstan sesuai tujuan berpuasa.
Meski Intermittent fasting punya sejumlah manfaat, tapi tak semua orang cocok dengan menjalani metode ini. Beberapa hal terkait manfaat diet puasa ini hanya bisa didapat oleh orang yang dapat menjalaninya. Jadwal makan dapat membantu mewujudkan tubuh idealmu. Banyak hal yang bisa dipilih dan jangan sampai salah karena berdampak buruk pada kesehatanmu. (redaksi: slot gacor)