jam tangan konvensional

Fakta Jam Tangan Konvensional Lebih Baik daripada Smartwatch

Posted on

HANENOSUKETak dipungkiri kalau fitur-fitur pada smartwatch saat ini sangat menarik dan menarik banyak pengguna. Seiring dengan semakin kecilnya dunia teknologi, jam tangan pintar telah menjadi alat yang sangat andal untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari. Namun ternyata meski penggunaan jam tangan pintar semakin meningkat, namun pengguna jam tangan tradisional masih banyak. Lantas, apa sih fakta jam tangan konvensional lebih baik jika dibandingkan jam pintar?

  1. Desain fashionable tapi kuat

Apa yang terlintas di benak Anda saat memikirkan desain jam tangan pintar? Kalau penulis harus menebak-nebak, pastinya tak jauh-jauh dari layar berbentuk persegi, bulat, kecil, dan datar yang sebagian besar berbahan polikarbonat, serta strap warna-warni bukan? Desain jam tangan tradisional lebih beragam. Apakah Anda ingin menjadi heksagonal?

Kebanyakan jam tangan konvensional terbungkus dalam wadah logam. Faktanya, ada beberapa seri jam tangan konvensional memiliki lapisan emas pada seluruh casingnya dan menggunakan batu permata pada dial (penampil waktu). Menjadikan jam tangan tradisional sangat berharga dan menjadi barang koleksi warisan, serta casingnya kokoh dan tahan lama.

 

  1. Baterai yang murah dan tahan lama

Menurut Polar.com, rata-rata umur baterai jam tangan pintar adalah 2-3 tahun. Kapasitas baterai ion berkurang hingga  tidak mampu lagi menyerap energi di dalam selnya. Jam tradisional dapat bertahan 1-2 tahun bahkan dengan baterai yang kualitasnya lebih rendah dan murah.

Versi konvensional bisa bertahan hingga 3-5 tahun jika baterai yang digunakan berkualitas baik dan harganya agak mahal. Bahkan jika baterai mati, cukup hubungi ahli layanan jam tangan setempat dan pilih baterai jam tangan  baru dengan kualitas yang sesuai dengan anggaran

 

  1. Semua kalangan bisa memakai

Diantara banyak orang yang pernah ditemui dalam hidup Anda yang menggunakan jam tangan pintar adalah pedagang pasar, tukang ojek, supir bus dan angkutan umum, mungkin sulit ditemukan. Tapi pasti pernah melihat orang-orang memakai jam tangan tradisional di pergelangan tangan mereka saat melakukan pekerjaan seperti itu, bukan?

Fitur-fiturnya sederhana dan fungsional. Berbeda dengan jam tangan pintar yang  masih menjadi barang sangat mahal bagi masyarakat kelas sosial tertentu. Faktanya, banyak orang yang menganggap fitur tersebut tidak berguna.

 

  1. Bisa menjadi penanda kelas sosial dan pride seseorang

Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, selain jam tangan tradisional murah. Ada juga jam tangan yang dibanderol dengan harga selangit atau diproduksi dalam jumlah terbatas. Karena harganya yang mahal dan langka, jam tangan tidak hanya menjadi barang koleksi yang berharga, tetapi juga merupakan tanda status sosial dan kebanggaan pemiliknya. Arloji dalam kategori ini biasanya dibuat dengan bahan khusus, warna khusus, atau tambahan aksesoris khusus di dalam casingnya.

 

  1. Tak lekang oleh tren jaman

Pamornya sebuah jam tangan pintar sangat dipengaruhi oleh hype, pembaruan perangkat lunak, dan seri terbaru yang dirilis selanjutnya. Saat  seri jam tangan pintar baru diluncurkan, jam tangan pintar yang Anda beli bertahun-tahun lalu  terasa ketinggalan jaman dan ketinggalan zaman  jika dibandingkan dengan seri terbaru.

Hal ini akan mendorong masyarakat untuk lebih sering mengganti jam tangan pintarnya dan membeli yang baru agar terlihat lebih kekinian. Seperti produk elektronik lainnya, harga jual kembali jam tangan pintar setiap tahunnya mengalami penurunan. Dalam hal fitur dan teknologi,  jam tangan tradisional jauh tertinggal dibandingkan jam tangan pintar. Namun jam tangan tradisional memiliki nilai sejarah yang tinggi dan harganya bisa sangat mahal.

 

Itulah beberapa alasan jam tangan konvensional lebih baik dibandingkan dengan smartwatch. Apakah kamu setuju dengan fakta-fakta tersebut? (redaksi: slot deposit pulsa tanpa potongan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *